sebuah bacaan untuk media introspeksi, sangat menyentuh, kutemukan di belantara internet. semoga saja original poster tidak menuntut copyright dariku.

andai saja banyak kaum cerdik pandai macam awak satu ini di negri kita, sudah pasti kita telah lebih maju dibanding negri tirai bambu sekalipun. namun entah mengapa sangat sedikit yang mampu menyuarakan suara hati seperti ini?

silakan diresapi sendiri.

Assalamualaikum wr.wb.

Dibalik isu Kristenisasi
Sejak akhir-akhir ini beberapa milis dan media cetak bermerek “islami” di
Indonesia kembali sibuk mengetengahkan beberapa isu yang erat kaitannya
dengan isu Kristenisasi yang ditudingkan oleh “sebahagian mereka ” terhadap
Misionaris-misionaris Kristen yang konon kabarnya telah melakukan
“pembujukan agar masuk Kristen ” kepada beberapa rakyat miskin korban
bencana alam dibeberapa tempat di Indonesia semisal Yogya, Bantul, Sulawesi
Tengah dsb. Isu yang serupa pernah mencuat beberapa tahun yang lampau bahwa
diberapa daerah dipedalaman Indonesia berkarton-karton Indomie konon telah
dibagikan kepada mereka yang mempunyai standar hidup rendah tsb, yang
kemudian selanjutnya mereka berbondong-bondong memasuki Kristen, dan
langsung pembaptisan dilakukan oleh para misionaris tersebut terhadap kaum
lemah yang telah menjual imannya kepada kaum Nasrani itu….

Benarkah kejadian tersebut? Benarkah telah terjadi jual beli iman Kristiani
terhadap kaum lemah dan bodoh itu? Dan benarkan mereka yang miskin , melarat
dan korban bencana itu telah dijadikan sasaran Kristenisasi oleh para
misionaris yang sedang mencari domba-domba yang sesat dikalangan umat
manusia itu? Kalau dikatakan bahwa Ummat Nasrani telah melakukan misi suci
menyampaikan kabar suka tentang kebenaran Yesus Kristus kepada orang lain…
kendatipun terhadap orang Islam saya kira itu memang benar telah terjadi dan
hal itu adalah suatu yang wajar-wajar dan boleh-boleh saja dan tidak perlu
dihebohkan benar.

Bukankan semua agama didunia ini telah melakukan hal yang sama dan itu tidak
hanya dilakukan oleh orang-orang Kristen saja? Tidak ada pengecualian dalam
hal termasuk , Muballigh-Muballigh Islam pun juga melakukan penyiaran kabar
suka Islam kepada orang-orang Kristen dikota dan juga dipedalaman dan itu
begitu jelasnya tidaklah hanya dimonopoli oleh orang-orang Kristen saja.
Diberapa tempat lain di Indonesia baik itu dikota-kota ataupun dipedalaman
ada ribuan orang-orang sebelumnya Kristen telah memasuki Islam lewat
berbagai organisasi Islam yang juga melakukan misi serupa.

Hal ini tidaklah pada tempatnya untuk dipertengkarkan dan diangkat
kepermukaan. Bukankah Islam sendiri telah membenarkan hak setiap orang untuk
bebas memeluk agama dan berganti keyakinan menurut apa yang dianggapnya
benar tanpa merasa perlu diawasi, dipaksa dan ditentukan oleh orang lain?
Tidak ada orang atau siapapun yang mempunyai hak dan mandat dari Allah untuk
menentukan keyakinan apa yang telah dipilih oleh seseorang. Tidak ada
golongan manapun yang bisa menjadi polisi dalam mengawasi keyakinan orang
lain. Hak ini juga dijamin sepenuhnya oleh Undang Dasar 45 fasal 29 dimana
negara sepenuh menjamin kebebasan warganegara memeluk suatu agama dan
menjalankan keyakinannya itu..

Memang tidak sesimpel dan semudah yang disangkakan itu bagi seseorang untuk
berganti agama dari Islam dan berpindah kepada Kristen. Kita akui
Saudara-Saudara Kristen itu pada umumnya memang mempunyai misi suci menurut
keimanan mereka untuk membaptis manusia ini dalam kerajaan Allah Bapa, Yesus
dan Rohulkudus. Dan bagi kita orang-orang Islam, semestinya juga mempunyai
misi suci yang serupa dalam menyampaikan Islam kepada semua Bani Adam ini
termasuk orang-orang Kristen itu.

Islam sendiri sebagaimana yang diajarkan dicontohkan oleh Rasulullah SAW
memiliki dua misi untuk mewujudkan visi satu-satunya yaitu kemenangan
Islam atas semua agama (liyudzhirahu aladdini kullihi…(QS. 61:9 ). Misi
yang pertama adalah pertablighan Islam (meningkatkan jumlah atau kwantitas
orang-orang Islam)dan misi kedua adalah tarbiyat Islam ( meningkatkan
kwalitas orang-orang Islam itu ). Jumlah orang-orang Islam hanya bisa
ditingkatkan bila orang-orang Islam bisa mengajak mereka yang diluar Islam
masuk kedalam Islam.Dan Tabligh Islam hanya bisa berhasil bila kita berusaha
menyampaikan kebenaran Islam itu kepada orang-orang diluar Islam itu
terutama orang-orang Kristen itu.

Disamping jumlah orang-orang Islam yang harus ditingkatkan , sisi kedua yang
kalah pentingnya adalah kwalitas atau mutu dari orang-orang Islam juga harus
ditingkatkan. Untuk itu diperlukan tarbiyat atau pendidikan bagi mereka agar
mereka memahami dan mencintai agama mereka itu. Sayangnya kebanyakan kita
orang2 Islam tidak begitu memperhatikan dan menggiatkan kedua sisi Islam
terutama pertablighan Islam ini kepada pemeluk-pemeluk agama lainnya dan
malah ribut mempersoalkan pertablighan orang Kristen terhadap orang Islam
dan tidak berusaha mengimbanginya dengan menjadikan mereka pula sebagai
sasaran pertablighan Islam.

Baik Islam maupun Kristen dua agama samawi terbesar didunia saat ini
memang dalam pertarungan besar dan sengit dalam merangkul dunia ini kepada
mereka masing-masing. Bagi kita sebagai orang-orang Islam ada aturan mainnya
dalam penyampaian misi suci kita kepada mereka tanpa kita merasa perlu
meributkan usaha mereka yang menampilkan sisi kemanusiaan itu.Dan
masing-masing kita hendaklah menerima secara lapang dada bahwa diantara kita
memang telah dijadikan sasaran oleh missionaris-missionaris Kristen dan
Muballigh-Muballigh Islam dalam menyampaikan kabar suka mereka. Dan bagi
mereka yang awam ataupun setengah awam ataupun yang intelektual sekalipun
adalah sangat menguntungkan sekali hal ini sehingga merekapun bisa
memperbandingkan dan memilih mana yang baik dan benar diantara kedua agama
yang besar ini.

Berganti agama atau berpindah agama ataupun mengenal agama lain adalah hak
azazi setiap manusia yang dilindungi oleh Undang-Undang disetiap negara.
Negarapun tidak diperkenankan menentukan keyakinan seseorang menentukan
agamanya dan memilihkan agama buat warganegaranya. Kalau ada orang yang
memeluk agama Kristen demi beberapa bungkus Indomie kita sesungguhnya tak
perlu ribut mengurus dan mencemburui perpindahan keyakinan orang tersebut.
Tak perlu kita mengumpat Misionaris Kristen yang membagikan Indomie tersebut
namun dan kalaupun hal itu memang terjadi, sebaiknya kitapun harus turun
hendaknya kelapangan dengan membagikan beras dan pangan lain untuk menarik
iman orang tersebut kembali. Kalau seseorang telah menjual imannya dengan
sebungkus Indomie orang tesebut pasti dengan mudah pula akan menjualnya
kembali dengan beberapa kilo beras. Kenapa kebanyakan Mainstream Islam ini
tidak melakukan hal yang sama dilapangan untuk mengimbangi “pembujukan” ini
kalau seandainya hal itu memang ada terjadi ?

Kalau seseorang tertarik masuk Kristen dikarenakan budi baik dan rasa kasih
yang ditanamkan oleh orang-orang Kristen kepada orang-orang miskin
dipedalaman dan kampung-kampung, adalah suatu hal yang wajar dan manusiawi
saja. Dan orang-orang memang cenderung tertarik oleh “buah” katimbang
melihat pohonnya. Yang mengherankan kita justeru “sebahagian besar kita
orang-orang Islam ini ” tidak mau membagikan “buah” Islam yang bagus kepada
mereka yang memang sedang mencari pohon yang menurunkan buah yang baik itu.
Kenapa kaum yang dikatakan “Khairu Ummati” ummat yang terbaik dibangkitkan
Allah untuk zaman ini justeru tidak memperlihatkan teladan yang patut
dicontoh? Beberapa penganiayaan yang yang bertopengkan Islam dikakukan di
Pakistan sebuah negara yang bermerek Islam. Beberapa penindasan hak asazi
justeru terjadi di-negara Arab yang konon menerapkan Syariat Islam itu? Dan
beberapa akhlak yang buruk dari orang-orang Islam dan Ulama-Ulama yang
menampilkan kekerasan dan tidak bertoleransi di kalangan orang-orang Islam
Indonesia menjadi tayangan TV hampir setiap harinya.

Apa yang terjadi dinegara kita tentang isu ini sungguh sangat
memprihatinkan. Beberapa tindakan kekerasan dan pengrusakan, isu penerapan
syariat Islam Islam, isu pro kontra RAPP, perda-perda Islam dan
aliran-aliran keras dalam Islam… yang kesemuanya itu membuat kita
orang-orang Islam dan non Islam menjadi ngeri. Betapa menakutkannya kalau
sempat Islam yang haus darah yang akan menerapkan syariat Islam dengan
pedang ditangan kiri dan Qur’an ditangan kanan berjihad akan meng Islamkan
semua orang. Betapa menakutkannya kalau sempat Kartosuwiryo sempat
mendirikan Negara Islam yang fundamentalis menakutkan itu.

Islam yang dikatakan damai oleh Junjungan kita Rasulullah SAW dilihat oleh
orang-orang non Muslim sungguh me-nakutkan kejam dan brutal dengan melihat
peristiwa pengrusakan gereja di Situbondo, Tasik Malaya dan Rengasdengklok
yang melibatkan “sebahagian” orang-orang Islam dalam tindakan kekeraasan
tersebut. Begitu mengerikan tindakan penganiayaan sebagian masyarakat Islam
terhadap masyarakat Islam lainya yang menimpa mereka di beberapa tempat di
Lombok, Jawa Barat dllnya. Bahwa sebahagian mereka yang ikut ambil bagain
dalam peristiwa-peristiwa tersebut telah mencorengkan arang dikening
“sebagian” yang lain yang tidak terlibat dalam peristiwa tersebut.

Betapa tidak bertanggung jawabnya mereka dalam ulah yang non Islami
tersebut. Tetapi yang lebih mengherankan lagi adalah sikap kita “sebagian”
mainstream yang lain yang mencoba membela dan membenarkan pula “sikap”
bagian mainstream yang langsung terlibat dalam peristiwa-peristiwa sweeping
dan pengrusakan tersebut. Mereka malah berusaha menutupi keadaan sebenarnya
menutupi keterlibatan orang-orang Islam dalam peristiwa brutal tersebut.
Sedikit sekali diantaraMainstream Islam ini yang merasa prihatin dengan
kejadian tersebut. Sedikit sekali diantara mereka yang menyayangkan
peristiwa yang memalukan orang-orang Islam tersebut.Betapa ini bisa terjadi
dikalangan orang-orang Islam Mainstream yang selalu mengatakan Islam itu
agama damai dan setiap orang yang masuk Islam merasa damai dan tenteram
tidak ada ketakutan dan tidak ada duka cita atas mereka…

Wassalamualaikum wr.wb.
H.Nadri Saaduddin
Jalan Imam Bonjol 12 A
Balaikandi
Koto Nan Ompek
Telp.+62-0752 (92367)
Mobile:081363259195
Payakumbuh 26225
Sumatera Barat
INDONESIA